Pendemi Covid-19 telah melanda Indonesia sejak awal Maret 2020. Hal ini tentunya akan berimbas pada perekonomian masyarakat tatkala pemerintah pusat menerapkan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar. Sekolah tutup, pasar dibatasi, mall tutup, tempat ibadah juga tutup. Imbas ekonomi tentunya mengena pada masyarakat yang hidupnya tergantung penghasilan harian atau istilahnya pekerja harian lepas.
Berdasarkan hal tersebut Takmir Masjid Assalam berinisiatif menggalang pendanaan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak ekonomi pandemi Covid-19. Lembaganya dinamakan Lumbung Pangan Assalam. Lumbung pangan yang dikomandani oleh Mas Yuli Hartono kemudian menentukan kriteria dan SOP Lumbung Pangan Masjid Assalam. Setelah itu diadakan sosialisasi untuk menjaring donatur sesuai dengan kemampuannya. Pada tahap selanjutnya dilakukan pendataan calon penerima paket sembako dari Lumbung Pangan nantinya. Kriteria yaitu masyarakat perumahan GSMT, lansia, duafa, terkena dampak ekonomi Covid-19, terakhir sebagai ART di perum GSMT.
Dana yang berhasil dihimpun oleh Lumbung Pangan sebesar Rp 13.406.900,- sehingga dapat menjadi paket sembako sebanyak 150 bungkus. Paket sembako ini diperuntukan untuk masyarakat terimbas Covid-19 di perumahan Griya Satria Mandalatama sebanyak 68 bungkus dan asisten rumah tangga di Perum GSMT sebanyak 69 bungkus, sedangkan masyarakat di luar perumahan sebanyak 13 paket.
Kedepannya Lumbung Pangan Masjid Assalam akan bekerja sama dengan ACT Aksi Cepat Tanggap Cabang Banyumas untuk membuat penyaluran paket sembako dengan program peduli loker sembako.
No comments:
Post a Comment