Thursday, February 26, 2015

Kajian Islam Kontemporer

AssalamualikumWarahmatullahi Wabarakatuh

Kaum muslimin di Perumahan Griya Satria Mandalatama, mari kita mengkaji tentang Tibbun Nabawi (Cara Sehat ala Rasulullah) bersama Ustadz Nasruddin di Masjid Assalam GSMT pada hari Senin tanggal 2 Maret 2015 pukul 18.30 - isya.


Wassalam

Tuesday, February 24, 2015

RIHLAH Jamaah Masjid ASSALAM

Rihlah Liburan bersama Jamaah Masjid ASSALAM di Sungai Tutung Gunung Desa Limbasari Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Limbasari River Adventure (Tubing) di Desa Limbasari, memanfaatkan arus Sungai Tutung Gunung yang jernih dan bebas dari pencemaran. Jernih karena air sungai ini merupakan bagian hulu yang aliran airnya bermuara di Sungai Klawing. Di Limbasari ini, kita bisa menikmati keindahan air terjun Patra Wisa.

Rencananya di hari yang sepi, Sabtu tanggal 21 Maret 2015 Takmir Masjid Assalam mengajak jamaah Masjid Assalam untuk mengikuti acara Rihlah Liburan tersebut. Peserta akan berangkat bersama-sama dari Masjid Assalam sekitar pukul 06.00 WIB agar masih pagi sampai di lokasi.

Acara ini hanya dipungut biaya Rp 140.000,00 per orang. Registrasi peserta paling lambat hari Kamis tanggal 19 Maret 2015. Calon peserta dapat menghubungi Risdiyono di Masjid Assalam. Atau kirim melalui Rekening BSM Cab Purwokerto an. Muhamad Ajib T Norek 7028938181 (bimana sudah transfer diharapkan mengirim nama dan alamat via sms No 08112826555).

Fasilitas acara ini yaitu perlengkapan tubbing (donnut boat,protector, helm, pelampung dll), snack, makan siang, softdrink, transport PP pwt-lokasi,softcopy doc, doorprize. Rencana acara Rihlah ini akan berisi trecking, tausiyah, games, arum jeram (tubbing).


Kajian Islam Rutin Kemuslimahan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kaum muslimah dan mukminah yang kami hormati, sekali lagi kami Tamir Masjid Assalam mengundang kaum muslimah dan mukminah sekalian dalam Kajian Islam Rutin Kemuslimahan. Kajian kali ini insyaAllah bersama Ustadzah Ning Muhibbin dengan tema: Istri Sholihah Idaman Suami.

Kajian ini insyaAllah akan dilaksanakan pada hari Ahad 1 Maret 2015 Pukul 16.00 - 17.30 WIB di Masjid Assalam Perumahan Griya Satria Mandalatama Karanglewas.

Wassalam

Friday, February 20, 2015

Kajian Sains Islam: Hisab dan Rukyat dalam Tinjaun Sains

Alhamdulillah kajian sains Islam telah sukses dilaksanakan oleh Takmir Masjid Assalam. Kajian ini terselenggara dengan kerja sama dengan tim Unsoed yaitu Dr.Eng Mukhtar Effendi, S.Si, M.Eng dan Sehah, S.Si, M.Si. Kajian ini dilaksanakan sesuai jadwal yang direncanakan yaitu hari Senin tanggal 16 Februari 2015 pukul 18.30 sampai selesai. Karena acara cukup dapat sambutan para jamaah maka pada bada Isya dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.

Dalam pengantarnya disebutkan bahwah hisab merupakan perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi Bulan sebagai tanda dimulainya awal bulan pada sistem Kalender Hijriyah. Adapun rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas atau penampakan bulan sabit (hilal) dengan mata, yang muncul pertama kali setelah terjadinya ijtimak bulan mati (konjungsi). Rukyat dapat dilakukan menggunakan mata telanjang maupun instrumen optik seperti teleskop bintang. Rukyat dilakukan setelah matahari terbenam, karena hilal hanya dapat terlihat jika matahari telah terbenam. Hal ini terkait dengan intensitas cahaya hilal sangat redup bila dibandingkan dengan cahaya matahari, serta ukurannya sangat tipis. Apabila hilal terlihat, maka pada petang hari (maghrib) waktu setempat telah memasuki bulan baru dalam sistem Kalender Hijriyah. Namun jika hilal tidak terlihat, maka awal bulan dapat ditetapkan pada waktu maghrib esok harinya. Perlu diketahui bahwa dalam Kalender Hijriyah, sebuah hari diawali sejak terbenamnya Matahari dan bukan pada tengah malam sebagaimana Kalender Masehi. Sedangkan awal bulan ditentukan berdasarkan kemunculan hilal, baik berdasarkan pendekatan kriteria hisab wujudul hilal maupun kriteria rukyatul hilal. Dengan demikian satu bulan di dalam Kalender Hijriyah dapat berumur 29 hari atau 30 hari.


Berikut adalah beberapa kriteria yang digunakan sebagai penentuan awal bulan pada Kalender Hijriyah, khususnya di Indonesia:


  1. Hisab Wujudul Hilal merupakan kriteria penentuan awal bulan Kalender Hijriyah berdasarkan perhitungan matematis dan astronomis. Prinsipnya adalah jika setelah terjadi ijtimak bulan mati (konjungsi) serta Matahari terbenam mendahului Bulan, maka petang harinya dapat dinyatakan sebagai awal bulan sistem Kalender Hijriyah tanpa melihat seberapa besar ketinggian (altitude) hilal ketika Matahari terbenam. Asumsi yang digunakan dalam kriteria ini adalah hilal telah wujud. Kriteria ini juga disebut ijtimak qoblal qurub. Dengan mengambil kriteria ini pembuatan Kalender Hijriyah selama 12 bulan dapat dilakukan pada tahun sebelumnya, bahkan beberapa tahun sebelumnya.
  2. Rukyatul Hilal adalah kriteria penentuan awal bulan Kalender Hijriyah dengan cara mengamati hilal secara langsung. Apabila hilal atau bulan sabit tidak terlihat (gagal terlihat), maka bulan kalender yang sedang berjalan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari. Kesulitan kriteria ini adalah dalam pembuatan Kalender Hijriyah tahunan, karena tidak dapat menentukan secara tepat awal dan akhir masing-masing bulan. Padahal umumnya kalender dicetak sebelum masuk tahun kalender tersebut. Oleh sebab itu, sekarang ini rukyatul hilal umumnya dilakukan menggunakan hisab terlebih dahulu, terutama untuk menentukan waktu, lokasi, dan arahnya. Selain itu hasil rukyat juga dapat dijadikan alat untuk pembuktian hasil hisab.
  3. Hisab Imkanur Rukyat artinya perhitungan yang didasarkan atas batasan kriteria minimal hilal dapat dirukyat berdasarkan pengamatan umum di lapangan. Kriteria ini banyak diterima dan ditetapkan sebagai pedoman penentuan awal bulan dalam Kalender Hijriyah berdasarkan musyawarah Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), dan digunakan secara resmi untuk penentuan awal bulan Hijriyah pada kalender resmi pemerintah negara tersebut.

Hisab imkanur rukyat yang digunakan sebagian umat Islam terdiri dari beberapa kriteria dan batasan-batasan yang berbeda, di antaranya adalah:
  • Imkanur Rukyat dengan kriteria ketinggian hilal minimal 2°. Kriteria ini digunakan oleh Pemerintahan Negara Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) dengan tambahan kriteria umur hilal minimal 8 jam dan sudut elongasi minimal 3°.
  • Imkanur Rukyat dengan kriteria ketinggian hilal minimal 5° dan sudut elongasi minimal 8°. Kriteria ini ditetapkan sebagai kesepakatan Istambul oleh beberapa ahli hisab pada saat terjadi konferensi Kalender Islam di Turki pada tahun 1978.
  • Imkanur Rukyat dengan kriteria sudut elongasi minimal 6,4°, ditambah tinggi hilal minimal 4°. Kriteria ini diusulkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Bandung.
  • Imkanur Rukyat dengan kriteria sudut elongasi minimal 7° dan umur hilal minimal 12 jam. Kriteria ini diusulkan Andre Danjon, Direktur Observatorium Starsbourg Prancis, pada tahun 1936. Kriteria ini lebih dikenal dengan istilah “Limit Danjon”.
  • Imkanur Rukyat dengan kriteria sudut elongasi minimal 7,5°. Kriteria ini diusulkan oleh Louay F. Fatoohi, F. Richard Stephenson dan Shetha S. Al-Dargazelli pada tahun 1998, yang dikenal dengan istilah kriteria Fatoohi.
  • Imkanur Rukyat dengan kriteria sudut elongasi minimal 5°. Kriteria ini diusulkan oleh Derek McNally pada tahun 1983. 
 makalah hisab dan rukyat

Tuesday, February 17, 2015

Ustadz Juga Manusia: "Enak juga Ya Cilok"

Ustadz juga pernah mengenyam masa anak-anak. Hanya saja setiap anak tidak musti mengenal jajanan anak-anak bernama CILOK. Cilok adalah makanan dari tepung ketela (aci) yang dibuat bundar-bundar dikukus dan diberi bumbu pedas sambal saos. Pada saat kunjungan ke lokasi bencana tanah longsor 4 Januari 2015, sepulangnya singgah untuk membeli oleh-oleh salak pondoh. Ada yang membeli 2 kg sampai 5 kg. "Untuk oleh-oleh putri saya yang di pesantren" ujar Ustadz Abdurrahman yang membeli 5 kg.

Tak lupa rombongan juga mampir di sekitar alun alun Banjarnegara selepas menunaikan sholat
dzuhur untuk jajan dawet ayu khas Banjarnegara. Di seberang jalan terlihat penjual cilok yang menggoda selera. Tak urung Ustadz Abdurrahman, Ustadz Sehah, dan Ustadz Ajib pun membelinya.
Tentunya membeli juga beberapa bungkus untuk serombongan. "Saya baru kali ini memakan cilok, enak juga ya!" kata Ustadz Sehah sambil memakan cilok dengan lahapnya.



Kamera "nakal" berhasil mengabadikan Ustadz Abdurrahman saat antri beli cilok, dengan beberapa anak-anak yang juga membelinya.

Penyaluran Bantuan Bencana Tanah Longsor Banjarnegara

Kepedulian terhadap sesama muslim dan warga negara sangat terasa di Perumahan Griya Satria Mandalatama Karanglewas Purwokerto. Bencana tanah longsor memang tidak dapat ditolak dan tentunya sebagai sesama muslim warga Perumahan Griya Satria Mandalatama pun ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana bantuan untuk korban bencana tanah. Bencana tanah longsor telah terjadi di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara. Melalui Takmir Masjid Assalam, penggalangan dana berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp 6.400.000,00. Hasil pengumpulan dana tersebut telah kami salurkan melalui dua lembaga yaitu Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Karangkobar sebanyak Rp 4.000.000,00 dan Lazis Mafaza Peduli Umat sebanyak Rp 2.400.000,00.

Pada hari Ahad 4 Januari 2015 tim Takmir Masjid Assalam berusaha mendatangi lokasi bencana dan bertemu dengan pengurus PCM Karangkobar untuk menyalurkan dana tersebut. 




Tim Assalam terdiri dari kiri-kanan: Saudara Risdiyono, Pak Firman, Ustadz Abdurrahman (Imam Masjid Assalam), Ustadz Sehah, M.Si. (dosen fisika UNSOED), Ustadz Ajib Tamami (Ketua Takmir), Pak Yuli, dan salah satu santri TPQ Assalam (memfoto). 



Ketua Takmir Masjid Assalam (Ustadz Ajib Tamami) menyalami Ketua PCM Karangkobar (Bapak H. Suharto, SP.) sehabis menyerahkan dana bantuan dari warga Perumahan Griya Satria Mandalatama Karanglewas sebanyak Rp 4.000.000,00.



Lokasi longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah.

Monday, February 16, 2015

Serial Kajian Alam Ghaib

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jamaah Masjid Assalam yang kami hormati, marilah kita ikuti kajian serial alam ghaib dengan mengambil tema; "Kupas Tuntas Alam Jin dan Syetan" bersama Ustadz Heru Widodo, Lc. Beliau adalah alumnus LIPIA Jakarta yang sekarang aktif sebagai mubaligh dan pengajar di SMA Islam Terpadu Al Irsyad Islamiyyah Purwokerto. Kajian ini inya Allah akan dilaksanakan setiap Hari Jumat ba'da maghrib sekitar pukul 18.30 sampai dengan Isya atau pukul 19.20 WIB. Tentunya kajian ini dilaksanakan di masjid kita tercinta, Masjid Assalam Perumahan Griya Satria Mandalatama.

Wassalam.


Saturday, February 14, 2015

Kajian Sains Islam

Assalamualiakum Warahmatullah Wabarakatuh
Undangan bagi kaum muslimin dna muslimat di Perum GSMT

Kajian Sains Islam tentang Hisab dan Rukyat dalam Tinjuan Sains Islam
bersama Ustadz Dr.Eng Mukhtar Effendi, S.Si, M.Eng. dengan moderator Ustadz Sehah, S.Si., M.Si. Keduanya adalah dosen Fisika UNSOED Purwokerto. Kajian insya Allah akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 16 Februari 2015 pukul 18.30 - selesai. Sumonggo kita menambah keilmuwan keIslaman kita

Wassalamualikum warahmatullahi wabarakatuh.


Kajian Kemuslimahan Masjid Assalam

Bismillahirrahmanirrahim,

Kepada warga muslimah di Perumahan Griya Satria Mandalatama, monggo mengaji tentang Keislaman bersama: Ustadz H. Kahar Muzakki, M.Ag di Masjid Assalam pada Hari Ahad tanggal 15 Februari 2015 Pukul 16.00 - 17.30 WIB....tema perdana ini adalah Ibu sebagai Madrasah bagi Anak-anaknya


Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Selamat datang di serambi Masjid Assalam Perumahan Griya Satria Mandalatama Karanglewas.
Sumonggo agar memanfaatkan media dakwah dan ukhuwah ini dengan sebaik-baiknya.

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh