Awas Soal Hutang
Hutang memang dibolekan dalam Islam. Tapi awas, kita harus eksta hati-hati di dalamnya. Pahala orang yang berjihad di jalan Allah juga tak mampu menebusnya, saat seseorang yang mati syahid tsb masih memiliki hutang yang belum terbayar. Padahal pahala syahid adalah salah satu pahala yang tertinggi dalam Islam. Woow. Ya begitulah ganasnya hutang kalo tak dipenuhi.
Amalan terbaik soal hutang piutang adalah. Bagi yang berhutang segera melunasinya sebelum jatuh tempo atau sebelum janjinya melunasinya. Sedang pahala terbaik bagi yang menghutangi adalah melonggarkan saudaranya yang berhutang jika terjadi kesulitan melunasinya.
Beberapa dalil yang mendasari kewajiban melunasi hutang.
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya." (QS Al-Baqarah: 282)
"Siapa saja yang berutang, sedang ia berniat tidak melunasi utangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang PENCURI." (HR Ibnu Majah ~ hasan shahih)
"Semua dosa orang yang mati syahid diampuni KECUALI utang". (HR Muslim)
"Barangsiapa mati dan masih berutang satu dinar atau dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, karena di sana (akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham." (HR Ibnu Majah ~ shahih)
"Menunda-nunda (bayar utang) bagi orang yang mampu (bayar) adalah kezaliman." (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)
"Ruh seorang mukmin itu tergantung kepada utangnya sampai utangnya dibayarkan." (HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Maka saat ada kematian, sebelum si mayit dikubur selalu Pak Kayim atau perwakilan dari keluarga waris menanyakan pada yang datang, apakah ada utang piutang pada si mayit. Kalo ada maka agar segera menghubungi ahli waris untuk merampungkan urusannya.
Jangan samlai kita sebagai penghutang malah mencari-cari cara dan alasan untuk menunda pelunasan (padahal ini gak boleh), mungkin berharap kebaikan hati yang memberi hutang untuk berlapang lapang (iming2 pahala yang tinggi).
"Sesungguhnya, ketika seseorang berutang, maka bila berbicara ia akan dusta dan bila berjanji ia akan ingkar." (HR Bukhari dan Muslim)
"Sebaik-baik orang adalah yang paling baik dalam pembayaran utang. (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)
"Allah 'Azza wa jalla akan memasukkan ke dalam surga orang yang mudah ketika membeli, menjual, dan *melunasi utang*." (HR An-Nasa'i, dan Ibnu Majah). Dijanjikan SurgaNya Allah Ta'ala.
Baginda Rasulullah yang ma'sum (terjaga dari salah dan dosa) saja doanya agar tak terlilit utang. Karena beliau sangat tahu betul resiko kalo punya hutang tapi tak dilunasinya sampai meninggal dunia.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
Disarikan dengan tambahan redaksional dari Kajian Rutin Masjid Assalam Jumat Malam 1 Oktober 2021 oleh Ustadz Heru Widodo, Lc. M.Pd.I.